PENGEMBANGAN DIRI



Menurut Abraham Maslow, pengembangan diri adalah suatu usaha individu dalam memenuhi kebutuhannya terhadap aktualisasi diri. Kebutuhan aktualisasi diri yaitu kebutuhan puncak atau tertinggi diantara kebutuhan-kebutuhan manusia.

Menurut Tarmudji (1998), pengembangan diri adalah mengembangkan bakat yang dimiliki, mewujudkan impian-impian, meningkatkan rasa percaya diri, menjadi kuat dalam menghadapi percobaan, dan menjalani hubungan yang baik dengan sesamanya.

Self-development atau pengembangan diri adalah proses untuk mempelajari hal-hal baru yang bisa meningkatkan kualitas hidupmu, mulai dari mendapatkan pekerjaan impian sampai membuatmu menjadi lebih bahagia dalam menjalani hidup. Pengembangan diri adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan selain aspek finansial dan juga pengembangan diri ini merupakan aspek kehidupan yang sangat penting di zaman sekarang.

Tujuan pengembangan diri :

Pengembangan diri bertujuan untuk membuat kita mampu menyesuaikan diri mengikuti perkembangan di lingkungan kerja. Beberapa tujuan dari pengembangan diri antara lain :

  1. Memberikan kesempatan bagi diri kita untuk mengembangankan dan mengekspresikan potensi diri.
  2. Meng-update kemampuan, keahlian, dan pengetahuan kita sesuai dengan perkembangan yang ada. 
  3. Meningkatkan produktivitas diri dalam bekerja
  4. Membantu kita untuk menghadapi perubahan dalam dunia kerja yang cepat terjadi. 
  5. Membentuk kita menjadi individu yang profesional dalam bekerja.

Manfaat pengembangan diri

  •       Memiliki kesadaran diri
  •        Lebih terarah
  •       Meningkatkan focus
  •       Membangkitkan semnagat motivasi

Pengembangan diri sering diasosiasikan dengan Kesehatan mental. Tidak hanya mengenai Kesehatan mental namun, pengembangan diri ini mencakup bidang yang luas. Seperti skill – skill yang dapat dipraktikkan dikehidupan kerja, dan juga pola pikir (mindset).

Cara pandang dan cara orang menyelesaikan masalah tiap individu itu berbeda-beda. Secara garis besar, mindset dibagi menjadi dua tipe, yaitu growth mindset dan fixed mindset.

         1.  Growth mindset

Orang-orang dengan growth mindset selalu ingin bertumbuh dan berkembang. Mereka meyakini bahwa manusia harus terus belajar dan mengembangkan dirinya. Itulah kenapa orang dengan growth mindset punya pemikiran yang lebih terbuka, bahkan berani mengakui kesalahan dan mau berubah jika memang dibutuhkan.

Selain itu, orang dengan growth mindset juga punya ciri-ciri berikut ini :

  • Selain itu, orang dengan growth mindset juga punya ciri-ciri berikut ini :
  • Punya tujuan dan motivasi kuat untuk meraih kesuksesan.
  • Memandang kegagalan bukan sebagai akhir melainkan sebagai motivasi untuk terus maju dan tempat untuk belajar.
  • Percaya pada proses dan fokus pada hal tersebut.
  • Kerja keras lebih penting dari sekedar kepandaian. 
    2. Fixed mindset 

Fixed mindset meyakini bahwa bakat mutlak dibutuhkan untuk sukses. Orang-orang dengan fixed mindset juga percaya bahwa kecerdasan, kualitas, dan bakat itu sifatnya tetap dan tidak ada ruang untuk berkembang. Fixed mindset bisa diidentifikasi dari beberapa hal. 

Selain dari pemikiran yang tetap dan tidak berkembang, berikut ciri-ciri dari fixed mindset:

  •  Untuk sukses, bakat mutlak dibutuhkan.
  • Tidak suka dengan tantangan dan tidak berani mencoba hal baru.
  • Butuh penghargaan atas setiap usaha yang dilakukan.
  • Mudah berkecil hati saat mengalami kegagalan
  • Terlalu fokus pada hasil akhir.

Apasih yang membedakan antara growth mindset dan fixed mindset?

1.     Cara Pandang Terhadap Tantangan

      Growth mindset  : suka dengan tantangan, bahkan merangkulnya. Jika ada masalah, mereka                                                                                      menyikapinya sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang.

      Fixed mindset     : mereka punya kecenderungan untuk menghindari tantangan.

2.     Kegigihan dalam Menghadapi Masalah

      Growth mindset : menyerah adalah kata terlarang Mereka gigih saat menghadapi rintangan.

      Fixed mindset     : cenderung lebih mudah menyerah saat dihadapkan pada masalah.

3.     Pandangan Terhadap Usaha

       Growth mindset : usaha tidak akan mengkhianati hasil, mereka memandang usaha atau effort                                                                                  sebagai jalan untuk menjadi ahli.

       Fixed mindset    : justru memandang effort sebagai hal yang tidak berguna.

4.     Sikap Terhadap Kritikan

      Growth mindset : cenderung menyikapi kritikan sebagai salah satu sumber pelajaran. 

      Fixed mindset     : sangat susah menerima, bahkan menolak kritikan.

5.     Sikap Saat Melihat Kesuksesan Orang Lain

      Growth mindset : suka melihat kesuksesan orang lain dan menjadikannya sebagai inspirasi dan                                                                                 tempat untuk belajar

      Fixed mindset    : mereka justru merasa terancam akan kesuksesan orang lain.

 

Jika dilihat dari keduanya, growth mindset jauh lebih baik dibandingkan dengan fixed mindset. Hal ini bisa kita lihat dari cara pandang dan pola pikir dari growth mindset yang dibangun punya banyak sisi positif daripada fixed mindset.

Terlepas dari hal tersebut, pengembangan diri memengaruhi kualitas hidup kita. Apa yang sering kali kita dengar dan lihat dapat membentuk sebuah pola pikir dan itu akan berpengaruh kedalam aktifitas sehari – hari kita. Memiliki growth mindset memiliki nilai lebih bahwa kita adalah orang – orang yang berkualitas. Untuk dapat mengembangkan diri bisa dimulai dari hal yang sangat mendasar seperti mulai intropeksi diri. Setiap pengembangan diri juga perlu untuk evaluasi. Jika ingin berkualitas maka ubah pola pikir dan kebiasaan – kebiasaan buruk yang selama ini masih ada di dalam diri kita. 

Komentar